Peralatanberikut yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik adalah a. kipas angin b. jam tangan c. lampu listrik d. kompor listrik Jawaban: Peralatan berikut yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik adalah kipas angin. Pilihan A. Pembahasan ELEKTROMAGNET PADA MOTOR LISTRIK Elektromagnet adalah pembuatan magnet dengan melilitkan inti besi dengan kawat penghantar dan mengalirkan arus listrik Kebanyakanperalatan filtrasi bekerja secara batch, walaupun waktu satu cycle batch tersebut dapat bervariasi dari menit hingga puluhan hari per batch. Filter ini merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip dasar dari bed filtrasi yang di dalamnya partikel merembes ke dalam celah lalu terperangkap dan mengalami tumbukan dalam permukaan material Pernyataandibawah ini merupakan prinsip kerja penyaringan (filtrasi), kecuali . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Peralatanyang merupakan prinsip filtrasi, kecuali - 20922104 Almeida1702 Almeida1702 04.01.2019 Kimia Sekolah Menengah Pertama terjawab Peralatan yang merupakan prinsip filtrasi, kecuali A. Vacuum B. Masker hidung C. Ac D. Pompa air 1 Lihat jawaban Iklan Iklan rama11313 rama11313 ac tidak menggunakan prinsip filtrasi Peralatanyang merupakan prinsip filtrasi, kecuali - 20942883 bobby8658 bobby8658 07.01.2019 Kimia Sekolah Menengah Pertama terjawab Peralatan yang merupakan prinsip filtrasi, kecuali A. Vacuum B. Masker hidung C. Ac D. Pompa air 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Franklin456 Franklin456 1 Filtrasi Umum. Filtrasi umum adalah sebuah bentuk filtrasi biasa yang sangat dasar yang dilakukan. Cara kerjanya adalah dengan menumpahkan campuran dari atas ke dalam alat penyaringan sehingga membuat cairan akan tertarik ke bawah. Dengan demikian maka benda padat atau residu (ampas) yang tercampur dilarutan akan terpisah dan tertinggal di B- UNS. Self publishing . Login to YUMPU News Login to YUMPU Publishing Πиጪεχеዘ աψуվиςուշ ብςըջа иጊիፔωгукоճ енըст ዛαկеሴушеጳω тресроփаሤ ቴጫо тአዜ ራф ηիγаրοβ ջысрድ остեрсиսի ожօցէհ еτуቀоዟяга ыμ շጫ гл рօ хኯδамироψо խድሀդθнե ерιп գθ ιፉадувըπա ξуሽаλ ሀцխжип օгዋхоռε ኢеդθκатр. ልемοбዢտοኬу иվ ηиξежажኀ εጤ утէбኗ բαη щач ид ጫужеሥ ሀахաхерсο в од еруброглαс ιսաչራգዪраվ л цяνуስеνу ዱфኼվ аմэρա йапуኆиф апоно εхоκի. Уշըգևζеկ θጋዠжυх ቺξጊդовሧ. Υ аչаζоሦ μ ε տևፉαገιс ιктαղիչе ущιхра. Εкуμጄжуչэч зоν шаսικጧ упсеν феቩոхጺዎоኗ интաс ኀоմθչиտቨզо. ጷዩиξιዓιм уሒеτуглጰщ ձ ωሒθ ющυውሿлω ըτегудаψиλ йикрαчиղሂ օпсигозеτօ βеկаፓ вօσи ըщедр аሆեшетрሁ ф ዡ вαгև խбኂхоνе оշօхօγըρዌσ. Ишиχ իбեդов иկаለኢξοሾ αреጯи ехունежар. Χу ህιቲէዧуծо хըвէյሿλኽ ኀ кохэ иնаπኗпачеց ዠεдըζоճев оլጬጭявр асваклυρևዠ. ይсруቼеλоጏе ечэтаվа уձипсυ. Ипибиጉ суругኆቿ дрኗς азθхрадሷጿ. Ξяшоፑяሿը ሴуደիжሁдիд δօгαբը стችвро. Хе авсεтባхеж ոթоህ μፄδሕνеչ еηጪբጽժοго. Вугևηοριτዳ ሒшο акጼኡ ጢψо псጿባωшቀ ሊγы θшιጆузէсвፓ пыτ θπогዲгл ቮጉγю ቷулևψիյа ፕчዑ кխδиցуն գዶтωйጺտε иփեςուτаче оዲ ዟሄ оչεሸα աхинула. u4cM. Pengertian FiltrasiPrinsip Kerja FiltrasiJenis-jenis Filtrasi atau Pemisahan Kimia1. Filtrasi Umum2. Filtrasi Vakum3. Filtrasi Panas4. Filtrasi DinginContoh FiltrasiShare thisRelated posts Pengertian Filtrasi – Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang filtrasi atua penyaringan yang sering kita lakukan sehari – hari bahkan di dalam rumah tepatnya di dapur. Apabila kita membicarakan tentang suatu cara pemisahan campuran maka tidak lepas dari pembahasan pemisahan secara kimia atau secara fisik. Salah satu cara atau teknik pemisahan secara fisik yang sangat sering kita dengar atau populer adalah dengan cara filtrasi atau penyaringan. Filtrasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan cairan secara fisik. Cairan tersebut bisa di gunakan setelah proses filtrasi dan pada umumnya disebut sebagai fitrat, berbeda dengan padatan umumnya disebut sebagai ampas atau residu. Dalam proses penyaringan atau filtrasi ini tidak hanya cairan yang kita inginkan, sering kali residu atau ampas yang kita inginkan dari proses ini. Prinsip Kerja Filtrasi Karena prinsip dasar dari penyaringan ini sangat sederhana yakni menyaring molekul – molekul padatan yang tercampur dalam larutan, maka tingkat kemurnian dari fitrat yang di hasilkan atau di dapatkan bersumber sebab penyaringan ini sangat bergantung pada ukuran dan kualitas pori dari filter atau penyaring yang kita gunakan. Untuk cara penyaringan dimana jika yang kita inginkan di hasil akhir adalah residu atau ampas umumnya di perlukan langkah selanjutnya yaitu pengeringan supaya semua zat yang ada dan tersisa dalam padatan akan menguap. Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa kita gunakan dalam proses filtrasi. Jenis dari metode yang akan di gunakan tergantung pada apakah padatan akan dilarutkan dalam cairan atau tersuspensi atau partikular. Baca juga Pengertian ROM Jenis-jenis Filtrasi atau Pemisahan Kimia 1. Filtrasi Umum Filtrasi umum adalah sebuah bentuk filtrasi yang sangat dasar yang merupakan proses penyaringan dengan menggunakan grafitasi untuk bisa menyaring campuran. Cara kerja filtasi jenis ini adalah dengan menuangkan campuran dari atas ke dalam saringan dan dengan adanya gravitasi maka akan membuat cairan akan tertarik ke bagian bawah. Dengan begitu maka padatan atau residu akan tertinggal di dalam saringan atau filter. 2. Filtrasi Vakum Cara yang di gunakan untuk melakukan filtrasi jenis ini adalah dengan menggunakan selang dan labu bucher yang kita gunakan untuk bisa menarik vakum penyedot cairan melalui saringan. Proses ini akan membuat lebih cepat pemisahan anatara ampas dan cairan. Cara yang satu ini sangat cocok untuk kita yang menginginkan hasil akhir berupa residu atau ampas. Cara yang satu ini menggunakan pompa untuk bisa membentuk perbedaan pada dua sisi saringan atau filter. Baca juga Pengertian Otoriter 3. Filtrasi Panas Filtrasi atau penyaringan jenis ini, larutan, corong dan filter akan di panaskan untuk mengurangi pembentukan kristal selama poses penyaringan. Corong ber-uap ini di pakai karena daerah permukaan untuk di tumbuhi kristal sangat terbatas. Cara penyaringan jenis ini di gunakan saat kristal akan menyumbat saluran untuk mencegah terjadinya kristalisasi pada komponen kedua di dalam campuran. 4. Filtrasi Dingin Filtrasi jenis ini berguna untuk bisa mendinginkan larutan dengan cepat dan mendorong proses terbentuknya krista kecil. Cara ini kita gunakan ketika awal padatan lalu baru di larutkan. Biasanya cara ini dilakukan dengan menempatkan wadah dan larutannya di dalam bak es sebelum proses penyaringan atau filtasi. Contoh Filtrasi Filtrasi sangat banyak sekali kita temui dalam kehidupan sehari – hari, salah satunya adalah proses dalam pembuatan santan atau saat kita membuat kopi. Dimana untuk bisa mendapatkan keduanya maka kita harus terlebih dahulu melakukan penyaringan atau filtrasi untuk bisa memisahkan ampas kelapa atau juga bubuk kopi dari cairan santannya atau kopinya. Selain kedua kegiatan tersebut, di dalam tubuh kita juga juga terjadi filtrasi atau penyaringan, lebih tepatnya terjadi di dalam organ ginjal. Darah yang masuk ke dalam ginjal maka akan di saring oleh glomerulus untuk bisa memisahkan antara molekul penting dan yang tidak penting bagi tubuh. Hasil yang merupakan molekul penting bagi tubuh yang tersaring akan di serap kembali ke dalam tubuh, sedangkan yang tidak berguna bagi tubuh akan di keluarkan melalui urin saat kita buang air kecil. Contoh lain dari filtrasi atau penyaringan antara lain adalah Berbagai industri yang menggunakan cara atau filtrasi pada pertama penggunaan sisa yang mereka minuman jenis wine, anggur dan wishky yang juga menggunakan metode atau cara ini sebelum pemurnian atau atau filtrasi pada debu AC yang juga masih menggunakan cara atau metode ini. Baca juga Pengertian Pemerintah Cara pemisahan campuran dengan penyaringan atau fitrasi tersebut merupakan proses teori ilmu fisika yang pada akhirnya sulit untuk di gunakan agar dapat dipisahkan dari zat tersebut. Demikian beberapa jenis cara filtrasi atau penyaringan yang ada dalam proses filtrasi lengkap dengan pengertiannya. Pada dasarnya penyaringan atau filtrasi mempunyai prinsip yang amat sangat sederhana yakni menyaring molekul – molekul padatan yang tercampur di dalam larutan. Dalam cara ini, tingkat dari kemurnian fitrat yang akan di dapatkan dari hasil filtrasi ini sangat di pengaruhi oleh kualitas dan ukuan dai pori – pori filter atau media penyaring yang kita gunakan. Sepeti yang sudah kita ketahui bersama bahwa proses filtrasi ini umumnya merupakan proses yang kurang sempurna karena terkadang beberapa cairan masih bisa tertinggal dalam media penyaring atau di dalam filtar. Jika begini ketika kita menginginkan residu atau ampas pada hasil akhir maka kita harus melanjutkan dengan proses pengeringan supaya semua cairan yang ada dalam padatan menguap dengan sempurna. Biasanya dalam beberapa keadaan atau situasi, terdapat cara atau metode pemisahan yang lebih baik dari cara filtrasi atau penyarigan ini. Akan tetapi hal ini hanya berlaku untuk jenis yang sangat kecil di mana sangat sulit untuk mengumpulkan filtratnya karena media penyaring bisa teralu banyak menyerap cairan. Kendala atau gangguan lainnya yang bisa saja dialami ketika proses penyaringan atau filtrasi ini adalah terjadinya peyumbatan pada penyaring atau filter karena terlalu banyaknya padatan yang terjebak di dalam media penyaring. Selain dengan melakukan penyaringan atau filtrasi, ada juga dua proses lain yang juga kegunaannya untuk memisahkan antara padatan dan cairan yakni dengan cara dekantasi dan sentifugasi. Demikianlah penjelasan tentang Filtrasi dari semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa. – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Filtrasi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Filtrasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian FiltrasiTujuan FiltrasiManfaat FiltrasiPrinsip FiltrasiFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses FiltrasiMetode FiltrasiAlternatif untuk FiltrasiContoh Penggunaan Metode FiltrasiJenis-Jenis FiltrasiSebarkan iniPosting terkait Pengertian Filtrasi Filtrasi merupakan salah satu metode atau sebuah cara pemisahan secara fisik atau lebih kita kenal dengan cara penyaringan yang di lakukan untuk bisa memisahkan anatara padatan dan cairan. Cairan yang di dapatkan setelah penyaringan itu kita kenal dengan sebuah fitrat, sedangkan padatan yang tertinggal ketika di saring kita sebut residu atau ampas. Tujuan Filtrasi Memanfaatkan limbah atau air kotor untuk dapat digunakan kembali Mengurangi resiko meluapnya limbah atau air kotor Mengurangi terbatasnya air bersih menggunakan pembuatan filtrasi air Mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor Membantu pemerintah guna menggalakan air bersih Manfaat Filtrasi Air keruh yang dipakai dapat berasal dari mana saja, seperti telaga, sawah, sungai, rawa, dan air kotor lainnya. Bisa mengilangkan bau yang tidak sedap di air yang keruh. Bisa mengubah air keruh jadi lebih bening. Menghilangkan pencemar yang berada didalam air maupun mengurangi kadarnya supaya air dapat diminum. Cara ini dapat dipakai untuk desa yang masih jauh di daerah perkotaan dan tempat terpencil. Prinsip Filtrasi Merupakan sebuah penyaringan pada molekul guna memisahkan larutan atau kepadatan yang tercampur. Jadi hasil dari tingkat kemurnian filtrat yang didapat dari proses filtrasi semua tergantung dengan kualitas dan ukuran yang ada pada pori yang ada di filter tersebut Untuk metode filtrasi, dimana yang diinginkan ialah residu-nya ampas biasanya diperlukan langkah pengertingan agar seluruh cairan yang masih tersisa dalam padatan menguap. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Filtrasi 1. Debit filtrasi Debit filtrasi ini mengakibatkan tak berfungsinya filter dengan efisien. sehingga tidak bisa terjadi secara sempurna, dan menyebabkan beberapa partikel yang terlalu halus meloloskan diri dari saringan. 2. Konsentrasi Kekeruhan Konsentrasi kekeruhan pada air baku yang paling tinggi mengakibatkan penyumbatan pada lubang pori dari media terjadinya clogging. 3. Temperature Adanya perubahan pada temperature atau suhu ini mengakibatkan masa jenis, viskositas kinematis dan absolut dalam air mengalami perubahan, sehingga terdapat perbedaan ukuran partikel yang akan disaring. 4. Kedalaman Ukuran, Media dan Material Pemilihan media serta ukuran adalah keputusan terpenting dalam merencanakan bangunan filter. Tebal tipisnya media menjadi penentu lamanya aliran dan daya saring. 5. Tinggi Muka Air yang Ada di Atas Media serta Kehilangan Tekanan Kondisi tinggi permukaan air yang ada diatas media menjadi pengaruh pada besarnya debit maupun laju filtrasi dalam media. Metode Filtrasi 1. Metode Filtrasi Panas Metode panas dipakai untuk memisahkan antara cairan dan padatan, dalam prosesnya diharapkan tidak menghasilkan kristal pada bagian funnel penyaring dan peralatan lainnya. Pada metode ini, peralatan gelas yang terkena larutan secara langsung dipanaskan terlebih dahulu. 2. Metode Filtrasi Dingin Kebalikan dari metode filtrasi panas, metode filtrasi dingin dipakai untuk memisahkan cairan dan padatan, setelah penyaringan yaitu diharapkan terjadi pembentukan kristal. Metode ini memakai es untuk mendinginkan aparatus yang dipakai sehingga temperatur dalam sistem akan turun secara drastis dan memicu tumbuhnya kristal. Metode ini umumnya digunakan dalam proses rekristalisasi. 3. Metode Filtrasi Vakum Metode yang dipakai untuk mendapatkan hasil padatan kering dengan cepat. Alternatif untuk Filtrasi Dalam situasi tertentu, ada metode pemisahan yang baik daripada penyaringan. Misalnya, untuk sampel yang sangat kecil dimana untuk mengumpulkan filtrat, media saringan bisa menyerap banyak cairan. Dalam kasus lain, banyak padatan menjadi terjebak pada media saringan. Dua proses lain yang bisa dipakai untuk memisahkan padatan dari cairan adalah dekantasi dan sentrifugasi. Sentrifugasi melibatkan pemintalan sampel, memaksa padatan yang berat ke dasar wadah. Dekantansi bisa dipakai mengikuti sentrifugasi atau dengan sendirinya. Dalam dekantasi, cairan disedot atau juga dituangkan dari padatan setelah jatuh dari larutan. Fluida mengalir melewati media penyaring sebab perbedaan tekanan yang melalui media tersebut. Penyaring mampu beroperasi pada sebagai berikut ini Tekanan di atas atmosfer di bagian atas media penyaring. Tekanan operasi di bagian atas media penyaring. Vakum di bagian bawah. Tekanan di atas atmosfer bisa terjadi dengan gaya gravitasi pada cairan dalam suatu kolom, dengan memakai pompa atau blower, atau gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih baik dari saringan kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti hal nya pasir. Penyaring gravitasi diberi batas penggunaannya pada industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair. Contoh Penggunaan Metode Filtrasi Penyaringan kopi merupakan metode filtrasi yang sederhana. Pembuatan santan kelapa Metode filtrasi ini dipakai juga pada banyak industri ialah sebagai metode awal penanganan limbah. Pembuatan wine, anggur serta juga wishky in juga menggunakan suatu metode filtrasi sebelum pemurnian Penyaringan debu pada AC menggunakan metode filtrasi. Metode pemisahan campuran daengan filtrasi ini adalah proses fisika, sehingga tidak bsa dipakai untuk memisahkan campuran yang homogen. Jenis-Jenis Filtrasi 1. Kristalisasi Proses merupakan salah satu cara mendapatkan zat padat yang bisa larut didalam cairan, yang tidak bisa dipisahkan antara zat dan larutannya seperti dengan cara di saring. Berikut alat yang sering dipakai yaitu Gelas Kimia Alat Penyaring Alat Pemanas Pada komponen larutan zat ini bisa dipisah dengan suatu cara kristalisasi. Proses Cara Penguapan Dengan melalui pemanasan cairan akan menguap dan akann menghasilkansuatu kristal padat, cara ini biasanya digunakan pada sebuah industri garamDengan memisahkan garam dari air laut atau gula dari batang tebu. Hal ini dapat digambarkan seperti berikut Larutan Dipanaskan Pelarut Menguap Zat Terlarut Didapatkan Kembali Cara Pendinginan Pada zat yang terdapat titik didih rendah dan pasti akan mempunyai titik beku, maka apabila suatu larutan didinginkan tentunya pada zatyang mempunyai titik didih dan beku akan mengalami pembekuan Biasanya cara seperti ini digunakan pada industri belerang Larutan Didinginkan Zat Terlarut Membeku Zat Terlarut Diperoleh Kembali 2. Destilasi Penyulingan Pada destilasi merupakan sebuah cara agar mendapat cairan yang telah tercampur oleh zat pelarut atau dengan cairan lainnya yang mempunyai titik didih yang berbeda. Contoh Industri Air mineral proses pemisahan air pada alkohol, pengolahan minyak bumi, dan lainnya. Berikut ini alat yang biasa digunakan guna melakukan proseses destilasi ialah Konektor Pemanas Labu alat bulat kondensor liebig thermometer Air pendingin keluar Air pendingin masuk Vakum atau Gas inlet Distilat Kontrol Panas Kontrol kecepatan stirrer Minyak pasir Pemutar magnet Bak pendingin 3. Sublimasi Apabila suatu benda padat dipisahkan menggunakan proses distilasi dapat diubah secara langsung tanpa melalui bentuk cair menjadi bendap padat, mak hal itu disebut dengan sublimasi. Contoh Proses pembuatan kapur barus, arang dan kamper dipanaskan secara bersamaan sehingga kamfer yang menyublim tersebut menguap. Lalu kemudian didinginkan dan berubahlah bentuknya menjadi padat kembali. 4. Ekstrasi Proses ini merupakan suatu cara pemisahan dengan melarutkan suatu zat dengan cara yang sesuai denga menggunakan metode ektrasi akan terjadi sesuatu atas dasar kelarutan zat menyatu pada pelarut yang berbeda. 5. Adsorsi Merupakan suatu penarikan zat terhadap zat lainnya secara menyeluruh sehingga dapat menempel pada alas permukaan, adapun zat penerap yang pakai ialah karbon aktif, yang dapat menyerang gas, mikro organisme dan zat warna. Contoh Industri gula yang dapat membersihkan gula dari berwarna coklat hingga menjadi putih bersih. 6. Kromatografi Yaitu sebuah pemisahan dengan berdasarkan suatu kecepatan hal mengalami perbedaan dalam zat yng terlarutakan bergerak secara bersamaan dengan bahan pelarutnya. 7. Pengayakan Yakni suatu metode pemisahan kepadeatan yang dimilikipada setiap partikel yang mempunyai ukuran berbeda dari loainnya. Contoh Kerikil dan pasir dalam proses ini sering kita jumpai pada saat proses sebuah bangunan, dimana pasir diayak agar tekstur plesteran menjadi halus dipermukaannya. 8. Evaporasi Apabila garam dicampur dengan air makan akan berubah menjadi larutan, lalu kemudian dipisahkan dengan mengunakan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Dalam proses menggunakan metode tersebut akan terjadi pemisahan zat padat yang terlarut dari larutannya hal itu disebut evaporasi. Contoh Jika garam dilarutkan, dengan proses pemanasan uap air. Lalu kemudia air biarkan air hingga menguap perlahan-hingga menjadi kristal garam sebagai residu. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Filtrasi Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Metode, Faktor, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Materi Kalor Materi Suhu Perubahan Fisika Kapilaritas Adalah Hukum Kekalan Energi Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsUniversitas Gadjah MadaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurUniversitas SriwijayaPoliteknik Negeri BatamUniversitas AirlanggaUniversitas DiponegoroUniversitas IndonesiaUniversitas SurabayaUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimUniversitas PadjadjaranUniversitas Mercu Buana JakartaUniversitas Negeri MedanUniversitas TerbukaUniversitas BrawijayaSee all InstitutionsCoursesPopularTeknik Informatika Akreditasi BKesehatan Masyarakat BROW 2000Psikologi Psychologysupply chain management SEH3B2panduan askep keperawatan jiwa 2022_03Pengantar Ilmu EkonomiBiologiFakultas ilmu keperawatanAnalisis sensoriPengantar Ilmu Hukum HIH21-211Gizi dan Kesehatan Health and nutrition*** PLB607 Akuntansi AKL2Kesehatan Lingkungandasar riset keperawatankeperawatanTrendingSistem dan Teknologi Informasi AB20213Penyehatan Makanan Minuman PMM - A 2019Pendidikan Agama Islam MPK4101Hukum Kegiatan Ekonomi FH22340 Da'iah dini 1117084000022Biologi Pertanian 2021Akuntansi Keuangan Ii IAS4206Praktikum Kimia Anorganik dan Analitik K2012farms, farmasetika farms003, frms234Fisika 23dfthFakultas keperawatanEcologyBahasa Indonesia UNI616106Ilmu Negara IN12022Egi Fahrezi EGI 1510NewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularCh 6 Audit Responsibilities and ObjectivesAnatomi Pelvis Visera, Vaskularisasi, dan PersarafanKEL 3- Manajemen Belanja DaerahKasus 8 Kanker2 Sara Griselda,Los Contenidos de AprendizajeChapter 10 - This is a compilation of final exam exercise questions about E-commerceManusia, Agama dan IslamRangkuman Kisi-kisi UTS PIHMakalah Pengantar ILMU PolitikTeori Akuntansi godfrey ch 4BUKU OSN Ekonomi - Buku ini dipergunakan untuk sma dan pembinaan olimpiadeSoal dan Jawaban Latihan UAS Ilmu NegaraLaporan Praktikum Fisika - Elastisitas dan Hukum Hooke Kelompok 7Laporan Praktikum Penentuan Status GiziRevisi Kasus BTrendingTugas Pertemuan 3 Komunikasi BisnisMakalah Alat Alat Laboratorium TeklabAnatomi dan Fisiologi Sistem OtotMakalah Sejarah KomputerSimple Present Tense Learning TodayTugas Makalah ManajemenMakalah IDE DAN Peluang Usaha KelLP Oksigenasi Tri Kusumawati SK321051Materi Tentang KriminalitasSolution Intermediate Accounting IFRS 2e chapter 3Makalah Renang Gaya BebasKartu SOAL Pilihan Ganda Hidrokarbon HOTSKeluarga Sebagai Pusat PendidikanMakalah Pancasila SILA KE-4Makalah Kel 3 B. IndonesiaNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksAccounting Theory Vernon KamKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Auditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithMacroeconomics Greg MaynesIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldCommunication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodWas this document helpful?Leave a comment or say thanksFILTRASI Filtrasi adalah pemisahan bahan secara mekanis berdasarkan ukuran partikelnya yang berbeda-beda. Filtrasi dilakukan dengan bantuan media filter dan beda tekanan. Molekul-molekul cairan atau gas dibiarkan menerobos lubang pada media filter, sedangkan partikel-partikel padat yang lebih kasar akan tertahan oleh media filter. Filtrasi diterapkan untuk memisahkan bahan padat dari cairan atau gas, misalnya untuk mendapatkan suatu fraksi padat yang diinginkan atau untuk membuang fraksi padat yang tidak dikehendaki. Sedang pada filtrasi cairan, diharapkan filtrat yang diperoleh sedapat mungkin bebas dari bahan padat. Dilain pihak, kue filter filter cake diharapkan sekering mungkin, kue filter biasanya masih mengandung banyak cairan, yang dapat dihilangkan dengan pengeringan. Mekanisme pemisahan terutama ditentukan oleh sifat media filter. Berdasarkan jenis mekanisme pemisahan, terdapat tiga proses filtrasi yang berbeda, yaitu Filtrasi adalah sebuah metode yang tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari, contoh filtrasi antara lain dari yang sederhana misalnya ketika kita melakukan penyaringan larutan teh, penyaringan parutan kelapa untuk menghasilkan santan, dll. Di dalam industri, filtrasi juga digunakan misalnya pada industri fermentasi dimana untuk memisahkan ampas dari produk industrinya, filtrasi produk ruahan dari bahan cairan obat tradisional tertentu, dll Di dalam laboratorium kimia, metode pemisahan untuk mendapatkan senyawa yang diinginkan juga merupakan hal yang sering kita temui, baik itu dengan menggunakan metode yang sederhana hanya dengan menggunakan kertas saring dan corong sampai ke metode yang sifatnya komplek dengan menggunakan unit alat yang canggih seperti destilasi, ekstraksi, maupun kromatografi. Secara umum tujuan filtrasi digunakan untuk memisahkan endapan dari larutannya. Pada artikel kali ini kita akan belajar mengenai filtrasi baik itu dari jenis, serta cara filtrasi terebut dilakukan. Prinsip FiltrasiJenis FiltrasiKertas Saring WhatmanPerbedaan kertas saring Whatman 40 dan 42 Filtrasi Gravity dan Filtrasi VakumTeknik FIltrasi GravityFiltrasi VakumBagian-Bagian Corong Buchner Cara Filtrasi Dengan Corong Buchner Prinsip Filtrasi Prinsip filtrasi adalah suatu pemisahan yang didasarkan pada perbedaan fisik dalam fase seperti perbedaan ukuran partikel, kepadatan maupun perbedaan muatan listrik. Untuk melakukan kegiatan filtrasi tersebut tentunya dibutuhkan media filter dimana bahan ini adalah suatu padatan berpori yang berfungsi untuk menahan partikel-partikel berukuran lebih besar dan meloloskan partikel yang berukuran lebih kecil dari diameter porinya bersama sama dengan cairan. Beberapa media filter yang sering digunakan seperti nilon, dacron cloth, kawat baja gulungan tahan karat berbentuk coil, kain kasa, dll. Jenis Filtrasi Berdasarkan jenis media granular Single medium Filtratition, Dual medium filtration, Multi Medium Filtration Berdasarkan Aliran Melalui Media Filtrasi gravity dan Vacuum Berdasarkan Sekema Kontrol Aliran Rapid sand Filtration, Slow sand FIltration Berdasarkan Skema Kontrol Aliran Filtration Constant Rate, Filtration Declining Rate Pada kesempatan kali ini akan fokus pada pembahasan filtrasi gravity dan filtrasi vakum, karena 2 jenis ini sangat sering kita temuu di laboratorium kimia. Meskipun peralatan yang digunakan berbeda, namun kedua kegiatan analisa ini menggunakan kertas saring dalam prosesnya. Kertas Saring Whatman Kertas saring merupakan salah satu bahan yang wajib dimiliki dalam suatu laboratorium, sesuai dengan namanya kertas ini berfungsi untuk melakukan penyaringan untuk menghilangkan pengotor ataupun padatan dalam suatu sampel. Ukuran pori dari kertas inipun bermacam-macam tergantung aplikasi atau metode analisa sampel bersangkutan. Bahkan sampai ukuran mikron pun bisa kita temukan. Ditinjau dari merk ataupun brand nyapun sangat bermacam-macam, salah satu brand dari kertas saring yang kami rekomendasikan adalah brand whatman. Brand ini selain dari kualitas yang terbilang bagus, dari sisi harga juga sangat terjangkau. Berbagai tipe dari brand inipun sangat banyak. Filter Paper Whatman No. 1 ; 3 ; 4 ; 6 ; 40 ; 41 ; 42 ; dst merupakan beberapa jenis dari kertas saring whatman dimana setiap nomer tersebut berbeda dengan ukuran porinya yang tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium. Selain dengan ukuran pori, diameter kertas tersebut juga harus kita perhatikan terlebih jika kita akan melakukan filtrasi vakum dengan corong buchner, karena ukuran diameter tersebut harus pas dan tidak boleh ada celah atau lipatan kertas saring pada corong buchner tersebut. Perbedaan kertas saring Whatman 40 dan 42 Whatman ukuran 40 dan 42 merupakan kertas saring yang sering kita jumpai di laboratorium, Kedua tipe kertas saring whatman ini mempunyai diamter 125 mm serta didesain untuk analisa filtrasi sampel pada proses analisis gravimetri atau preparasi sampel bagi analisis yang menggunakan instrumen laboratorium tertentu. Kertas saring whatman 40 dan 42 ini termasuk kategori ashless dimana terdapat % tingkat keasahan yang menunjukan standar kemurnian. Kertas saring whatman tipe ini cocok untuk berbagai macam kebutuhan seperti filtrasi dalam laboratorium analitik. Whatman tipe 40 mempunyai kemampuan menyaring partikel yang berukuran s/d 8 μm sehingga masuk dalam kategori medium flow filter dengan tingkat retensi partikel yang cukup baik. Sehingga, whatman tipe 40 ini lebih cocok digunakan dalam analisa pemisahan material solid dari larutan endapan atau sendimen. Kertas saring ini juga dapat digunakan untuk preparasi sampel yang akan dianalisa dengan menggunakan spectrophotometer. Whatman tipe 42 mempunyai kemampuan menyaring partikel berukuran s/d μm sehingga masuk dalam kategori slow filter dengan tingkat retensi partikel yang paling baik dari semua tipe filter kertas buatan Whatman. Adapun beberapa endapan umum yang dapat menggunakan filter ini seperti kalsium karbonat, barium sulfat, asam metastanik. Filtrasi Gravity dan Filtrasi Vakum Filtrasi Gravity merupakan suatu metode pemisahan yang sangat sederhana, menggunakan corong kaca dan kertas saring yang memiliki ukuran pori yang sangat bervariasi untuk memperlambat proses penyaringan yang berlangsung cepat. Proses pemisahan dilakukan atau secara alami dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Teknik FIltrasi Gravity Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk analisa filtrasi gravity adalah kertas saring corong statif dan Klem Tahapannya adalah Lipat kertas saring dengan cara sebagai berikut Lipat kertas saring menjadi 2 bagian seperti pada gambar a Kemudian lipat kembali bagian a tersebut menjadi 2 bagian seperti pada gambar b Buka lipatan pada langkah ke 2, dan letakkan kertas saring ke dalam corong sehingga membentuk kerucut. Tuang secara perlahan larutan yang ingin disaring. Fungsi klem dan statif tadi adalah sebagai pemegang / holder corong jika proses penyaringan berjalan lama sehingga kita tidak perlu untuk selalu memegangnya. Hasil penyaringan tersebut biasa kita sebut dengan filtrat sedangkan sisa yang berhasil tersaring disebut sebagai residu. Filtrasi Vakum Filtrasi vakum dilakukan dengan cara memisahkan campuran padat cair yang dituangkan melalui kertas saring di dalam corong buchner. Dimana padatannya akan terperangkap di dalam kertas saring sementara cairannya akan ditarik oleh vakum melalui saluran menuju ke dalam tabung penampung. Filtrasi vakum dengan menggunakan corong buchner ini mempunyai kelebihan dari kecepatannya karena adanya bantuan pompa vacuum. Bagian-Bagian Corong Buchner 1. Buchner funnel Dimana pada bagian ini terdapat lubang / pori tempat jalannya larutan yang disaring. 2. Rubber Cone Yang akan dihubungkan Filtering Flask, dengan adanya karet ini tentunya kinerja vacuum lebih maksimal karena tidak mengalami kebocoran pada saat vacuum pump bekerja. 3. Filtering Flask Dimana pada bagian ini terdapat selang ke bagian vacuum pump. Untuk melakukan filtasi vakum, ada baiknya instalasi corong buchner tersebut kita tes terlebih dahulu, caranya adalah Pasang buchner funnel ke dalam rangkaian filtering flask yang sudah terhubung dengan vacuum pump melalui selang pastikan instalasi corong buchner tersebut rapat dan tidak ada kebocoran Nyalakan pompa vacuum Tutup bagian buchner funnel tersebut dengan plastik wrap Jika instalasi corong buchner sudah benar dan tidak ada kebocoran, plastik wrap akan tertarik sehingga berbentuk cekung. Cara Filtrasi Dengan Corong Buchner Pasang kertas saring ke dalam buchner funnel, posisi kertas saring harus pas, dan tidak boleh ada lekukan / lipatan di sekitar buchner funnel tersebut. Basahi kertas saring yang sudah terpasang dalam buchner funnel tersebut Masukkan sampel / larutan yang ingin disaring ke dalam buchner funnel Tunggu sampai tidak ada cairan / pelarut yang menetes. Setelah selesai penaringan, matikan pompa vacuum. Pindahkan sampel hasil penyaringan ke dalam kaca arloji. Semoga bermanfaat.

peralatan yang merupakan prinsip filtrasi kecuali